This blog contains all my thoughts about everything. Love, friendship, family, politics, economy, environment, colleges, diplomacy, gossip n entertainment, country n stuff, or maybe just a crazy idea which is unspoken in my real life. This is my think tank. No matter people see me as an outspoken, I just want to bring out whats on my mind here. Why? because this is the time that your voice, your thoughts, and your feelings to be heard by anyone by using any sort of media.
Friday, September 11, 2009
A poem for Peace
May the earth still be alive and growing.
May families stay together for if they don’t, they will remember.
May everyone have fun.
May people not have fights.
May no one die from diseases.
May the world not be polluted.
May the guns stay in the gun shop.
May forests never be poisoned.
May wars always be stopped.
May animals be looked after.
May the trees still stand tall.
May you treat other people like you want to be treated.
May wars not come.
May there be peace in the world.
May everyone stay safe.
May the air fighters stay on the ground.
May people have healthy water.
May the violence be caught by the police.
May the rubbish be picked up.
May the bombs not hit the ground.
May the world stop the disasters.
May nobody kill anybody. May we still live in the world.
May the animals stay alive and never be hurt.
May there be no violence in the world.
May the world be treated carefully.
May there be no war in the world.
May your family stay safe and sound.
May peace be in the world.
May cars never hit people.
May everyone be seen.
May boats never hit rocks.
May nobody get the atom bomb disease and die.
May the world not be destroyed.
May the rubbish stay in the bins.
May no-one have bad dreams.
May people never be killed by weapons.
May the bombs never drop out of the planes.
May sailors never know when trouble’s going to strike.
May forests not be cut down.
May the dangerous things always be refused.
May the hydrogen cars take over oil.
May peace be in the world.
Wednesday, September 09, 2009
Sebuah cerita cinta tanpa untuk
Kau datang membawa parhatian disaat aku terlupakan
Kau datang membawa senyuman disaat aku membutuhkan dukungan
Kau datang membawa tawa disaat mendung di wajahku tercipta
Kau datang membawa nasihat di saat aku mulai bingung mnentukan arah
Kau siapa, akupun tak tahu.
Aku tak pernah meminta dirimu untuk hadir dalam hidupku, yah setidaknya bukan namamu yang kusebut dalam doaku
Aku tak pernah meminta segalanya, karena kau membawanya seolah kau memang suka membawakan semua itu padaku
Layaknya seorang gadis yang diberi curahan perhatian cuma-Cuma, akupun mulai memperhatikanmu
Mulai tumbuh suatu rasa, yaku sendiri tak mampu mengungkapkannya
Entah karna aku malu, atau memang aku hanya tak tahu
Yang pasti setiap rasa tak pernah sedikitpun keluar dari secuilpun inderaku
Kau ini siapa, aku tidak pernah mengenalmu
Aku hanyalah anak kecil ingusan yang polos
Tau apa kau tentang cinta? Sebelum aku mengenalmu
Aku bukanlah orang yang buta hati, aku pun tahu apa yang ada di dalam hatimu
Yang kutahu, bahwa itu tidak mungkin kau ungkapkan padaku
Kita hanya sama-sama tahu, dalam diam, dalam bisu
Tak pernah sedikitpun aku berusaha untuk memperjelas garis ini
Tak pernah, baik kau maupun aku
Karena kita tahu, batas yang mana yang boleh kita lewati
Hatiku sedih dan merana, dan kau tahu kau pun begitu
Seakan ada tembok menghimpit dan menahanku tegas untuk mencegah
Semua kata, semua rasa, semua emosi yang menumpuk
Dan kau akhirnya pergi, wahai orang yang akupun tak tau siapa sebenarnya dirimu
Kau tinggalkan aku dalam kebisuan yang menganga lebar
Yang kusadari menimbulkan rasa sakit yang teramat
Yang tak dapat kulukiskan dengan bahasa apapun
Kau tinggalkan aku dengan tanda tanya besar
Yang setiap hari kuhidari untuk kujawab
Kuputuskan untuk mengacuhkanmu dalam pikiranku
Dan aku mulai tenggelam denagn duniaku sendiri, tanpamu
Dan syukutlah, kau pun juga begitu
Di tempat yang baru, yang aku tak tahu dimana kau
Kau memulai lagi hidupmu dengan yang lain
Aku mensyukurinya, karena kau hidup bahagia
Aku bahagia dengan hidupku, meski tanpamu disini, di dalam hati
Sekarang, setelah satu tahun aku mengenang hari terakhir kita bertemu
Aku berjumpa lagi denganmu dalam bayang nyata
Dalam suatu pertemuan yang amat klise
Dimana aku tak siap menemuimu
Yang membuat aku bingung, wahai orang yang akupun belum tahu isi hatimu
Adalah betapa aku jadi membencimu, benci yang menyakitkan
Hingga rasanya diriku sendiri jadi ikut merasa sakit karena membencimu
Aku kesal pada diriku sendiri,aku kesal pada reaksi anggota tubuh dan jiwaku yang, enah mengapa, begitu membencimu
Aku bingung pada dirimu
Di depan orang lain kau bagaikan malaikat bgaiku, kau terlihat begitu natural, disaat aku y=hanya berdiri kikuk menghadapimu mnegobrol dengan ‘wajar’
Tapi begitu tak ada orang diantara kta
Kau seakan tidak mengenalku
Bahkan kau menganggapku lebih transparan dari angin, hingga kau tak secuilpun menggubris keberadaanku
Bukannya aku tak mau menegurmu
Aku hanya takut hatiku terluka lagi
Hatikuelum sembuh benar, penataannya masih kacau balau
Kutahu kau adalah sosok yang kuat
Dengan mudah kau tata hatimu dan kau siapkan bagi orang lian
Yang kini ada di sebelahmua
Wahai orang yang ingin kutahu siapa dirimu
Aku sungguh membenci keadaan ini
Aku tak dapat bersikap selayaknya tidak mengenalmu
Aku tak dapat menghindari
Aku tak dapat menghentikan detak jantungku yang bertalu-talu ini
Maka izinkan aku untuk menjauh darimu, begitu pintaku padamu
Dalam sorot mataku di siang itu
Di saat kau menyapaku dalam formalits yang kesekian kalinya
Dan kutahu, kau dengan gamang mengiyakannya
Tapi kumohon jangan membenciku
Aku bingung, entah aku atau kau yang terlalu kekanakan
Hingga menganggap akhir dari kita adalah bermusuhan
Kumohon, datangi aku dan bersikaplah seperti biasa
Dan aku akan bersikap biasa lagipadamu
Kumohon, jangan musuhi aku
Aku tidak suka memilii musuh,apalagi jika kau orsngnya
Mulailah dulu darimu, aku yakin akan kuubah semua cerita kita dulu
Kabut Asap Kian Tebal, Warga Palembang Diimbau Tak Keluar Rumah
"Pemerintah provinsi dan pusat akan memberikan fasilitas bantuan," kata Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin di kantornya, Jalan Kapten A. Rivai Palembang, Selasa (08/09/2009)..
Alex menambahkan, untuk mengantisipasi kabut asap ini, dia meminta bupati dan walikota untuk aktif terjun ke lapangan. Para pejabat itu diharapkan memantau pembakaran hutan di daerah masing-masing.
Kepala daerah san stafnya itu juga diminta terus melakukan penyuluhan kepada masyarakat untuk tidak membuka lahan perkebunan dengan cara membakar. Termasuk juga tidak sembarangan membuang puntung rokok ke semak belukar yang berpotensi kebakaran hutan.
"Untuk bagi yang sengaja membakar hutan, tentu ada sanksinya," tegas Alex.
Untuk menjaga kesehatan, Alex mengimbau kepada masyarakat untuk membatasi kegiatan di luar rumah. "Kalau memang tidak ada kegiatan penting-penting banget, lebih baik berdiam di rumah agar warga tidak terllau sering terhirup kabut asap," katanya.
Jadi anak kuliahan....
Huwoohh, ga krasa saya udah tamat dari TN, maaf maaf seribu maaf ga bisa sering2 nulis, sy slalu saja lupa, males, atau malah sibuk ga jelas, sehingga menyita waktu sya untuk nulis. Padahal saya cintaaa nulis.
Fuuh, skrg udah kuliah cing! Labelnya MAHAsiswa...gimanaa gitu rasanya
tapi percaya deh, jadi anak kuliahan tuh ga lebih enak dari anak skolahan...
malah yang ada saya merindukan masa2 sma, yang meskipun sy mesti pake sragam kmana2, tapi seenggaknya kalo sy laper, mau makan, sy tinggal mangap doang..ga perlu mikir dulu, mo makan apa hari ini..
Bayangin aja yaa, saya aja yang jelas2 ga fashionista aja, kalo pulang kuliah, misal niihh, niatnya mo blajar. tapi tiba2 diajakin temen buat jalan k daerah jalan riau (yang pastinyaa, FO smuaa) ato skedar nongkrong d ciwalk...godaan untuk meng-iya-kannya gedeee bgt. Secaraaa, ortu ga ada, cuma gw seorang dengan dompet gw yang smakin menipis.
Tapi ya, kuliah di
kalo ada kuisioner, milih sma ato kuliah, sambil merem sy bakal langsung jawab sma, sumpah deh.
kalo sma, ada guru yang bakal koar2: ayooo, itu jngn tiduuur, cuci muka
kalo kuliah: dosennya mah bodo amaat, org gw pengajar, bukan pendidik (arrgghh! gw berjanji, gw ga bakal mnggunakan dalih itu untuk nyuekin murid2 gw!)
kalo sma: jadwal jelas, dipampangin gede2, dikasih tau, diingetin ampe bosen
kalo kuliah: jadwal cari sndiri, pengumuman cuma segede krtas A4, cari aja ditempel di gedung yang ga tau dimanaa....
kalo sma: laper, mangap, amm! kenyang
kalo kuliah: laper? liat dompet, menimbang2, cari sendal, beli makan, ga kenyang
kalo sma: sarapan? males ah, gw ga mau, ga napsu
kalo kuliah: laper gw, tapi ga ada yg bisa dimakan nih.
yaa, kalo lo anak2 sma yang lagi baca, beryukurlah karena lo adalah anak sma. Jangan tlalu bersemangat untuk jadi mahasiswa, gan. sumpah. nikmatilah senikmat-nkmatnya hidup lo jadi seorang anak sma...
tapi buat kita2 yg ud kuliah...ini nih yang namanya kuliahan, klo kt LA lgihts sih: enjoy aja..iyeeyiyeey. gw brusaha mengenjoykan diri gw. Smangat tuh mesti tetep ada coy. Pikirin doong, kalo pemudanya aja ga smangat, gimana ntar
smangat ya! Teteep smangat!;)
Saturday, July 04, 2009
Movie Review: Ice Age 3
ngalah2in Ice Age 1 & 2 deh.
film yang cocok banget buat ditonton pas liburan skrg, apa lagi sama sodara2 plus adek2 spupu yang masih TK-SD.
Nonton ya!