Hari ini mamaku ulang tahun yang ke 55. Mungkin aku sudah termasuk anak yang durhaka yang mengucapkan selamat ulang tahun ke ibunya pada pukul 17.30 dengan alasan baru isi pulsa sehingga baru bisa nelepon.
Mama, motivasi keluarga kami, inspirasi keluarga kami.
Skripsi abangku, bermula dari inspirasinya ingin menemukan alat pendeteksi penyakit stroke, penyakit yang persis diderita mama.
Kakakku yang menjadi dokter, karena ingin menyembuhkan banyak orang agar tidak perlu menderita karena sakitnya, seperti yang pasti dirasakan mama.
dan aku.....yang masih kuliah di teknik kimia ITB....aku belum tahu apa yang bisa kuperbuat untuk mama....yang pasti di dalam pikiranku....aku ingin mengumpulkan modal yang cukup untuk bisa menyejahterakan kedua orang tuaku, menyejahterakan mama....
Mama kucinta kau.
Meski begitu sering aku menyakitimu karena tingkahku yang tidak pernah dewasa.
Pasti sudah begitu banyak air mata yang menetes untuk mendoakanku.
padahal bisa dihitung dengan jari kapan aku dengan sungguh-sungguh mendoakanmu
mama yang tak pernah absen membangunkanku jam 4 pagi setiap hari
menjadi alasanku untuk bangun pagi
setiap kularang mama supaya berhenti membangunkanku,
ucapnya: kan cuma ini yang bisa mama lakukan
mama yang berhati tegar bak batu karang
meski langkah fisikmu pincang, aku tau imanmu justru melompat melesat, berkebalikan dengan semakin berkurangnya kekuatanmu.
mama, aku masih anak kecil yang butuh belaimu
terima kasih Tuhan untuk masih memberi mamaku nafas
dan masih meminjamkan dia padaku sebagai media perantara cintaMu
mama, sekarang air mataku menetes ketika aku mengetik ini
entah kenapa, sifat melankolisku selalu muncul tiap aku menulis tentangmu
dan jari-jari ini, seolah tak mau berhenti bercerita tentangmu
emosi ini, tertumpah dalam irama keyboard yang berderap
mama, kami masih membutuhkan mama
aku sangat mengingat, saat aku SMP, dokter memvonis usiamu hanya 7 tahun lagi
7 tahun, artinya tahun ini adalah tahun ke 7 itu.
aku bukan tak percaya akan kapabilitas dokter, tapi aku lebih percaya pada Tuhan dan papa.
mama pintaku cuma dua
pertama,
mau mama dan papa hadir dalam pernikahanku kelak, yang entah kapan dan dengan siapa
dan memberiku restu langsung dari kedua tanganmu
mengantarkanku perlahan dengan kedua kakimu
dan turut tersenyum dalam meriahnya pestaku
ikut mendandaniku dan rewel, dan
ikut memuji gaun putihku, atau betapa tampannya suamiku kelak.
kedua,
aku mau mama bisa melihatku menggendong anakku sendiri.
bisa memuji betapa lucunya dia
sehingga anakku kelak bisa mengenali wajah opung nya.
mama, semakin sehat ya
aku selalu sayang mama.
semoga aku bisa secepat mungkin membahagiakan mama.
kyaaa santi, mataku berkaca-kaca baca postmuuu happy birthday namboruu (bener gak manggilnya hehe) ;)
ReplyDeletewaaa makasih monccchhh, aku aja pas baca lagi jadi terharu lagi huhuu. okee nanti ucapannya disampeinn hhehee
ReplyDelete