ini chat saya dengan seorang abang, namanya bang Jeisen, ITB2008. saya chat saat saya merasa down karena kondisi akademik saya yang amburadul.
semangat kau santi
jangan mau dikalahkan sama keadaan
seiring dengan perjalanan itu san
dulu aku waktu jadi ketua PPAB
sangat-sangat buruk performa di akademik
dan kondisinya ga ada yang mengingatkan
akhirnya sekarang aku memacu pake foto keluarga di desktopku
jadi kalau liat itu
ingat belajar
hehehe
mungkin itu metode yang kecil
tapi cukup berdampak
iya ya
aku juga jadi kepikiran nilaiku gara2 inget orang tua bang
ga enak pulang ke rumah laporan nilai yang jelek
bukan bego
ga ada ITB yang bego
titik balik dalam kehidupan aku di akademik itu cukup berat sebenarnya
itu kelas 5 SD
sama kuliah ini di tingkat 3
dulu waktu SD kakekku meninggal
dan kata-kata terakhirnya
dia kecewa sama aku
karena prestasiku menurun jauh
dan aku merasa berdosa sampai sekarang
dan aku punya janji sama alm. untuk berbuat lebih di akademik
supaya nanti bisa buat keluargaku senang
kadang2 jadinya putus asa juga bang
udah belajar tapi nilai tetep aja begitu
makin berasa bego bang
makanya aku bingung ini bang
apa aku yg slama ini terlalu sibuk beraktivitas sampe akhirnya kuliahku babak belur?
apa aku mesti off dari semua kegiatanku ya?
kalau aku dari pengalaman pribadi ya san
aku sekarang off dari mana-mana
bahkan di himpunan aku hanya membantu
ga ingin terlibat jauh
karena memang sebenarnya 24 jam itu ga cukup kalau kita inigin membalance kan hidup antara akademik dan organisasi di ITB
heemm
aku maunya kaya gitu bang
tapi pasti ada aja yang narik ke dalam kegiatan himpunan dan/atau organisasi lagi
bingung gimana caranya biar bisa menjauh...
dan di satu sisi aku ga mau di-cap SO
anyway makasih sudah berbagi bang
branded SO itu ga usah dipikirin san
ketika diri merasa sudah memberi
yah gpp sesekali menarik diri
mungkin memberi lagi di kesempatan yang lain
setelah kita memenuhi tanggung jawab kepada orang tua
pokoknya jangan sampai akademik menjadi korban ya san
sangat menyiksa banyak pihak itu
semangatlah dalam menjalani hidup di ITB ini
polemiknya terlalu banyak, dan kita aku rasa belum sanggup untuk mengikutinya satu per satu
No comments:
Post a Comment
Feel free to put on your thoughts about my writings :)