Haiii...sekarang saya dan anak2 TPB ITB diberi tugas untuk ngebuat karya tulis. nah, sbg langkah awal, kami dmnta untuk membuat riwayat hidup. ya udh deh, skalian saya post aja disini, syapa tau ada yang mau tau riwayat hidup saya *sokgeer*. hahahahaa.
RIWAYAT HIDUP
Santi, begitu gadis bernama lengkap Rinna Santi Sijabat ini dipanggil oleh orang-orang di sekitarnya. Ia lahir di Palembang, tanggal 10 Juni 1991. Meski lahir dan besar di Palembang, Santi tetap tidak pernah menyembunyikan identitas aslinya sebagai seorang batak. Semenjak TK sampai dengan SMP, Santi menjalani kehidupannya di kota Palembang orang tua dan kedua kakaknya. Di sana, gadis yang gemar membaca, menulis, menyanyi, dan fotografi ini tidak pernah absen menjadi juara kelas dan acap kali memenangkan berbagai lomba, baik lomba berkategori akademik maupun non-akademik. Terbukti, Ia selalu menjadi peringkat pertama di kelasnya sejak SD sampai SMP dan akan kita temukan di rumahnya, sebuah lemari kaca di sudut ruang tamu yang menjadi tempat bertengger piala-piala yang Ia dapatkan.
Lepas dari SMP, gadis yang selalu ingin tahu ini menyanggupi tantangan ayahnya untuk bersekolah di Pulau Jawa. Dengan tanpa beban, Ia mendaftar di SMA Taruna Nusantara di Magelang. Ia pun diterima di sana, dan Santi, si bungsu yang selalu diantar kesana-kemari, kini mau tidak mau harus belajar mandiri dan menata hatinya untuk tetap kuat meski jauh dari orang-orang tersayang.
Sikap pantang menyerahnya membuktikan hasil. Seperti di Palembang, di Jawa Tengah pun Santi mendulang prestasi. Dimulai sejak diterimanya Ia di Tim Debat Bahasa Inggris, Tim Bahasa Indonesia, Tim Paduan Suara dan Tim Olimpiade Geologi di sekolahnya –yang harus dilalui dengan seleksi ketat-- Santi berhasil menjuarai berbagai lomba. Sebut saja juara 1 lomba debat bahasa Inggris se-Jawa Tengah dan DIY ,juara 1 lomba debat bahasa Indonesia, juara 2 lomba paduan suara, juara 1 lomba pidato, juara 3 Lomba Karya Tulis Ilmiah, peserta OSN Geologi tingkat Provinsi, hingga perwakilan Jawa Tengah dalam Indonesian Youth Leadership Academy (yang diadakan oleh PBB-UNDP) berhasil diraihnya. Tidak hanya prestasi di luar sekolah, gadis yang perfeksionis ini juga menjadi anggota Perwakilan Kelas, selalu berada di peringkat 4 besar di kelasnya (dengan beberapa kali menjadi juara kelas), dan terlibat aktif dalam berbagai kepanitiaan.
Lulus dari SMA Taruna Nusantara, gadis yang bercita-cita menjadi menteri pendidikan ini, atas (lagi-lagi) tantangan dari sang ayah, memilih ITB sebagai tempatnya menimba ilmu. Saat ini Santi berada di Fakultas Teknologi Industri. Dibalik segala upayanya untuk memahami pelajaran yang jauh lebih kompleks daripada di SMA, ia memendam harapan agar semua hasil pembelajarannya tidak sia-sia dan dapat mewujudkan keinginan masa kecilnya, yaitu membuat Indonesia berani untuk tidak melanjutkan lagi kontrak Indonesia dengan PT. Freeport, yang menurutnya hanya akan merugikan Indonesia terus-menerus.
Heh, ingat saya gak?
ReplyDeleteBlognya bagus, saya follow nih!